(Ist/TechCrunch)
San Francisco - Twitter baru saja mengakuisisi perusahaan analis social Bluefin Labs. Angka akuisisi tidak disebutkan, namun kabarnya ini adalah akuisisi terbesar dalam sejarah Twitter.
Bluefin adalah perusahaan yang menawarkan hasil analisa mengenai bagaimana sebuah brand, agensi dan jaringan TV dapat melakukan penetrasi lebih dalam terhadap sebuah tayangan di TV.
Perusahaan ini juga menganalisa bagaimana iklan dapat mempengaruhi pandangan pemirsa, menambah penjualan dan belanja iklan. Lantas, kira-kira apa yang membuat Twitter tertarik membelinya?
Dalam laporan yang dirilis Business Insider dan dikutip detikINET, Rabu (6/2/2013), disebutkan bahwa langkah Twitter merambah social TV sebenarnya cukup masuk akal.
"Ada hubungan erat antara penonton sebuah acara TV dan ngetweet acara tersebut. Contohnya saat pertandingan Super Bowl beberapa waktu lalu. Serunya pertandingan juga menjalar di Twitter. Ini adalah 'event paling social' yang pernah mengudara," tulis Business Insider.
Dengan demikian, masih berdasarkan laporan Business Insider, memiliki pengetahuan soal informasi analisa, akan membantu Twitter menjadi perusahaan media yang lebih lengkap.
"Dan mengingat Twitter tengah memperkuat pendapatannya dari iklan, akan lebih menguntungkan ketika Twitter bergandengan dengan brand dan jaringan TV," tulis laporan tersebut.
Bluefin yang didirikan pada 2008, saat ini memiliki kantor di Cambridge dan New York City. Pada Januari 2012, Bluefin mendapatkan suntikan dana sebesar USD 12 juta dari Time Warner Investments, SoftBank Capital, Redpoint Ventures dan Lerer Ventures.
( rns / ash )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!