Ilustrasi (bolddigitalmedia)
Jakarta - Symantec mengumumkan System Recovery 2013 yang diklaim dapat melindungi sistem organisasi dengan platform Windows 8, Windows Server 2012 dan vSphere 5.1.
Dengan versi baru ini, pemulihan sistem dikatakan bakal lebih efisien dan mudah untuk dikelola dengan instalasi yang disederhanakan. Termasuk backup dan rekonsiliasi yang efisien dan diagnosis masalah yang lebih mudah.
Symantec System Recovery 2013 diklaim juga dapat memulihkan sistem fisik dan virtual dalam hitungan menit, bahkan secara baremetal ke hardware yang berbeda, kantor di luar daerah, atau lingkungan virtual.
Darric Hor, Country Director Symantec Indonesia menyatakan, organisasi IT saat ini menghadapi ancaman gangguan hardware, software dan aplikasi, yang berlangsung dalam periode waktu singkat namun bisa membuat bisnis terhenti selama berhari-hari secara reguler.
Tanpa perencanaan dan persiapan yang memadai, semua jenis gangguan ini bisa menghambat perusahaan-perusahaan untuk kembali beroperasi dan menyebabkan kerugian finansial karena hilangnya kemampuan untuk menghasilkan pendapatan.
"Di dunia saat ini, kebutuhan untuk menjamin akses terus-menerus untuk aplikasi kunci sangat penting. Symantec System Recovery 2013 memberikan UKM aplikasi yang terjangkau dengan menyederhanakan pemulihan baik platform fisik maupun virtual," lanjutnya, dalam keterangan tertulis, Selasa (5/2/2013).
Symantec System Recovery juga menyediakan pemulihan antar platform Physical-to-Virtual (P2V), Virtual-to-Virtual (V2V), dan Virtual to-Physical (V2P), yang merupakan pelengkap penting untuk lingkungan fisik dan virtual.
Saat file siap dibackup, dengan jadwal backup dan tujuan backup telah ditetapkan, Symantec System Recovery mulai mem-backup secara otomatis. Karena solusi ini menggunakan teknologi image-backup untuk mengambil keseluruhan sistem, waktu backup dan pemulihan hanya membutuhkan beberapa menit saja.
System Recovery Monitor tidak memerlukan server khusus, tapi dapat memantau backup dari beberapa server dan desktop secara terpusat dengan hanya satu sistem Windows. Dengan demikian proses backup dan status sistem backup dapat terlihat melalui antarmuka pengguna yang sederhana.
( ash / ash )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!