Misi Apple Taklukkan Tembok Besar China

Beijing - Hingga akhir tahun lalu, Apple bukan siapa-siapa di China--meskipun iPhone, iPad, dan hampir semua produknya diproduksi di negeri tirai bambu ini melalui Foxconn. Masuk lima besar produsen ponsel yang paling diminati pun tidak.

Tapi itu dulu. Sejak CEO Tim Cook gencar blusukan ke China, baik melalui pendekatan regulatory ke para petinggi pemerintahan maupun lobi-lobi bisnis ke sejumlah petinggi operator, Apple pun perlahan-lahan mulai mendapatkan tempat.


Memang bukan perkara mudah berbisnis di China. Jika konteksnya membeli, jelas itu mudah. Tapi kalau urusan menjual, eits.. nanti dulu. Orang China lebih suka produk lokal. Bukan apa-apa, toh mereka juga merasa iPhone maupun iPad itu buatan China. Jadi buat apa beli lebih mahal?


Apple memang boleh saja meraksasa di banyak negara. Namun hal itu tidak berlaku di China. Menurut perhitungan lembaga riset Canalys, Apple masih terlempar dari jajaran lima besar produsen smartphone yang beroperasi di negeri panda itu hingga kuartal ketiga 2012 lalu.


Posisi pertama masih dipegang Samsung dengan market share 14%, disusul Lenovo dengan pangsa pasar terpaut sedikit, 13%. Yang menarik dalam persaingan di lima besar adalah munculnya Yulong sebagai pemain lokal.


Memang, ia tak setenar Apple, tapi jika patokannya 'dalam negeri', Yulong merupakan salah satu vendor populer di Negeri Tirai Bambu lewat seri Coolpad. Setelah Yulong, kini ada satu lagi raksasa baru: Xiaomi.


Bagi Apple, China memang sekokoh tembok besarnya. Sulit untuk ditembus, tapi terlalu sayang untuk diabaikan. Apalagi, penjualannya beranjak membaik sejak akhir tahun lalu. Desember silam, dua juta unit iPhone 5 miliknya laris terjual.Next


(rou/rou)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!