Seperti detikINET kutip dari data perdagangan saham di Nasdaq, Selasa (26/11/2013), saham BlackBerry di bursa Paman Sam cuma naik 0,01 poin (0,16%) ke level USD 6,25 per lembar. Sementara di bursa negara asalnya, saham BlackBerry naik lebih tinggi yaitu 0,09 poin (1,38%) ke level CAD 6,6 per lembar.
Meski naik, namun sahamnya masih dalam tren melemah dalam satu tahun terakhir ini. Investasi di sahamnya juga masih -47,83% selama setahun ke belakang. Pasalnya, tahun lalu saham berkore BBRY itu masih berada di kisaran USD 18,92 per lembar di Nasdaq.
Perombakan ini dilakukan terhadap tiga sosok yang ikut selama ini mendampingi Thorsten Heinz yang sudah lebih dulu didepak dari kursi CEO menyusul buruknya kinerja BlackBerry. Mereka adalah CMO Frank Boulben, COO Kristian Tear, dan CFO Brian Bidulka.
BlackBerry dalam triwulan terakhir kembali mencatat kerugian hampir USD 1 miliar gara-gara mandeknya penjualan smartphone Z10. Belum lagi perusahaan harus menanggung beban USD 400 juta sebagai kompensasi atas restrukturisasi operasional dan pemecatan 40% karyawan.
(ang/rou)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!