"Ponsel tersebut adalah produk global, yang akan tersedia hampir di semua tempat kecuali di Amerika Utara (Amerika Serikat & Kanada-red), Korea Selatan dan Jepang. Kami punya fokus di pasar yang sedang berkembang seperti India, China, Thailand dan Indonesia," papar Jussi Nevanlinna, VP for Mobile Phone Marketing Nokia.
Tidak dijelaskan lebih detail mengapa di negara negara yang termasuk maju itu Nokia X tidak dipasarkan. Namun mungkin Nokia menilai pasar di sana kurang meminati smartphone murah. Nah di negara berkembang seperti Indonesia, pasar smartphone murah masih terus tumbuh.
"Kami melihat di negara negara ini ada peralihan besar dari feature phone ke smartphone murah," kata Jussi dalam wawancaranya dengan Nokia Conversation.
Jussi juga menjelaskan mengenai target pasar Nokia X. "Kustomer Nokia X adalah orang muda, sosial, dan fans Nokia. Mereka menyukai brand dan desain produk kami. Mereka juga menyukai aplikasi Android," sebutnya.
"Jadi kami menawarkan pada mereka yang terbaik dari tiga dunia sekaligus. Yaitu desain dan kualitas pembuatan Nokia, layanan cloud Microsoft serta aplikasi Android," tambah pria asal Finlandia ini.
(fyk/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
