Bagaimana caranya? Hal itu dimungkinkan lewat produk penyimpanan terbaru WD yang diberi sebutan My Cloud. Perangkat ini adalah sebuah penyimpanan yang dapat dihubungkan pada jaringan internet di rumah.
Tujuannya, agar pengguna dapat mengakses My Cloud dari manapun sehingga seakan memiliki penyimpanan cloud sendiri. Namun untuk menggunakannya pengguna wajib terlebih dahulu menginstal aplikasi yang juga bernama My Cloud dari Google Play ataupun dari website resmi WD.
Setelah terinstal ada beberapa tahap sederhana yang harus dilalui untuk memasangkan perangkat penyimpanan WD Cloud agar dapat dikenali oleh aplikasi My Cloud yang terinstal pada ponsel ataupun komputer.
Selanjutya, pengguna dapat dengan bebas menggunakan My Cloud layaknya memiliki penyimpanan cloud pribadi. Pengguna dapat men-download ataupun meng-upload file yang diinginkannya di manapun.
Tak cuma itu, pengguna juga dapat memanfaatkan My Cloud untuk melakukan streaming musik maupun video yang tersimpan. Namun kecepatan akses sepenuhnya dipengaruhi oleh kecepatan internet yang digunakan.
Fitur lain yang dimiliki My Cloud adalah semacam parental control. Pengguna dapat membatasi file-file tertentu agar tak dapat diakses oleh akun lainnya. My Cloud sendiri dapat digunakan oleh beberapa akun yang dapat dibuat, namun seluruhnya dikontrol oleh akun utama selaku administrator.
“My Cloud adalah solusi bagi pengguna yang menginginkan cara gampang dan pribadi untuk menyimpan semua data miliknya di rumah untuk kemudian mengelolanya dari manapun, dengan perangkat apa saja,” ujar Tirtasaputra Salim, Senior Sales Manager Branded Product Western Digital Indonesia di Pad@28, Jakarta, Kamis (27/2/2014).
My Cloud sendiri ditawarkan dalam beberapa pilihan kapasitas yakni 2 TB yang dibanderol USD 165, 3 TB dengan USD 199, dan kapasitas tertinggi adalah 4 TB yang dihargai sebesar USD 260.
(yud/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!