Pendiri WhatsApp Tak Suka Disebut Pengusaha

Jakarta - Salah satu pendiri WhatsApp Jan Koum tak suka disebut sebagai pengusaha, walaupun dirinya membangun perusahaan instant messaging yang sukses.

Ketidaksukaannya terhadap sebutan pengusaha di namanya bermula saat dia menciut di Twitter. Hal ini yang memancing rasa penasaran wartawan yang kebetulan bertemunya di Mobile World Congress 2014 di Barcelona.


Koum berpikir kata kewirausahaan adalah orang yang menciptakan bisnis untuk menghasilkan uang. Dia mengatakan itu lebih cocok untuk orang-orang yang menjual perusahaan web pada tahun 1990, karena dia sekarang menciptakan aplikasi mobile.


"Saya hanya ingin menciptakan sebuah produk yang baik," katanya merendah, seperti dikutip detikINET dari Business Insider, Jumat (28/2/2014).


"Saya mencari kata pengusaha di Wikipedia. Dan artinya seseorang yang menciptakan sebuah perusahaan dan perusahaan dengan tugas untuk menghasilkan uang. Aku bukan salah satu bagian dari itu," imbuhnya.


Intinya adalah Koum memulai membangun WhatsApp untuk membangun produk. Dia tak menciptakan perusahaan. Pengusaha, menurutnya, sebutan untuk orang yang menciptakan perusahaan agar mendapatkan keuntungan bagus.


Artikel terkait:


-Pendiri WhatsApp: Miliuner yang Hidup Sengsara

- Kisah Seru di Balik Akuisisi WhatsApp oleh Facebook


-WhatsApp, 'Bayi' Rp 209 Triliun Kreasi Sesepuh Yahoo


(tyo/tyo)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!