Seperti diketahui, Nokia sudah meluncurkan tiga ponsel Android sekaligus, yaitu Nokia X, X+ dan XL. Namun beberapa pihak mempertanyakan apakah Microsoft sungguh merestui Nokia mengadopsi Android. Mungkin saja Microsoft kecewa melihat mitranya yang paling dekat melirik sistem operasi selain Windows Phone.
"Nokia yang segera menjadi milik Microsoft dan mengadopsi Android hampir seperti sebuah pengakuan akan kegagalan," kata Ben Wood, analis CCS Insight. Dengan Nokia mengadopsi Android, Windows Phone bikinan Microsoft yang selama ini dipakai Nokia terkesan kurang berhasil dibanding Android.
"Saya yakin keputusan itu adalah karena Nokia merasa hanya ada sedikit pilihan yang ada, mengingat dominasi Android di sektor ponsel dan aplikasi, khususnya di pasar negara berkembang," lanjutnya.
"Pasar smartphone murah menjadi kesempatan yang sangat besar dan akhirnya Nokia harus memakai software dari rival yakni Android," tambah Wood, seperti dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (27/1/2014).
Meski Nokia menjanjikan masih akan ada lagi model ponsel Android yang mereka keluarkan, bisa jadi strategi itu berubah di tangan Microsoft. Di sisi lain, jika Microsoft merestui Android Nokia terus dilanjutkan, bisa menjadi keuntungan tersendiri.
"Amazon telah membuktikan bahwa Android bisa menjadi platform untuk menyukseskan layanannya sendiri dengan Kindle Fire, dan hal itu juga bisa dilakukan Microsoft," tulis Jeffrey Van Camp dari AllThingsD.
(fyk/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
