Indosat Tak Mau Lagi Kehilangan Pelanggan StarOne

Jakarta - Layanan StarOne memang bukan 'bintangnya' Indosat. Pelanggannya pun terus turun dan hanya menyisakan 120 ribu saja. Meski demikian, Indosat tak mau begitu saja kehilangan pelanggan fixed wireless access (FWA) yang tersisa.

President Director & CEO Indosat Alexander Rusli mengaku tengah mengupayakan cara untuk menyelamatkan bisnis salah satu lini usahanya ini. Salah satunya dengan cara mengajukan izin untuk menjalankan E-GSM.


"Persiapan internal kami sudah siap, tinggal menunggu izin dari pemerintah saja. Kami juga sudah memikirkan untuk pergantian handset pelanggan," kata Alex saat ditemui usai peluncuran Hiperbola 888 di gedung Indosat, Jakarta, Senin (14/4/2014).


Dengan migrasi layanan ini, jelasnya, pelanggan StarOne yang tadinya hanya bisa FWA di spektrum 850 MHz, juga bisa seluler saat berpindah ke 900 MHz. Bahkan, Indosat tengah menyiapkan satu kartu yang bisa digunakan sebagai nomor FWA dan seluler sekaligus.


"Orang rata-rata ingin pertahankan nomor lama, dan kami juga harus cari jalan agar pelanggan tidak lari," kata Alex. "Kami bulan lalu juga sudah merilis kartu untuk pelanggan Indosat Business yang juga bisa untuk nomor fixed," lanjutnya.


Alex juga menjelaskan, Indosat bisa lebih cepat menjalankan E-GSM karena posisi frekuensi StarOne berdekatan dengan layanan seluler. Selain itu, secara entitas StarOne masih bagian dari Indosat.


"Selama ini frekuensi StarOne tak optimal digunakan karena sebagian dialokasikan untuk guardband. Jika E-GSM jalan, di 900 MHz kita bisa dapat tambahan sumber daya dan 3G lebih optimal. Soalnya bisnis FWA itu sudah kalah sama seluler," katanya.


Saat ini di spektrum 850 MHz, StarOne hanya menggunakan satu kanal dari rentang 5 MHz, sementara sisanya digunakan sebagai guardband. Kemudian di frekuensi 900 MHz, Indosat memiliki spektrum 10 MHz. Sebanyak 5 MHz digunakan untuk layanan 3G, dan sisanya 2G.


Tercatat, pada semester pertama 2011 lalu StarOne yang masih memiliki 351 ribu pelanggan turun 39,7% menjadi 211 ribu di semester pertama 2012. Imbasnya, pendapatan layanan CDMA itu juga ikut turun 43% menjadi Rp 15,9 miliar dari Rp 28,1 miliar di kuartal pertama 2012.


Hingga kuartal pertama 2013, jumlah pelanggan StarOne turun lagi jadi 142 ribu pengguna, dan kini hanya menyisakan 120 ribu saja. Langkah migrasi dari FWA ke E-GSM ini mau tak mau harus ditempuh Indosat untuk mengoptimalisasikan sumber daya frekuensinya. (rou/ash)