Keputusan Kakao ini cukup mengejutkan, pasalnya mereka digadang-gadang akan melakukan Initial Public Offering (IPO) sebelum tahun 2015, dan diprediksi mampu mengangkat nilai perusahaan sebesar USD 2 miliar.
Seperti dilaporkan Yonhap News Agency dan dikutip detikINET, Selasa (27/5/2014), merger ini akan membuat entittas baru bernama Daum Kakao dan perusahaan akan bernilai USD 2,9 miliar.
Keputusan ini sendiri diumumkan oleh Daum, namun perusahaan tersebut mengatakan pengumuman secara resmi akan dilakukan dua layanan asal Korea Selatan tersebut sebelum 1 Oktober mendatang.
Kakao Talk memang meraksasa di Korea Selatan, jumlah pengguna mereka tercatat sebesar 140 juta anggota, di maan 90% adalah pengguna di negerinya sendiri.
Kendati mendominasi di Korsel, Kakao Talk sejating masih kalah mentereng dengan Line dan WeChat yang begitu dominan di pasar luar negeri seperti Asia, Amerika Latin, dan Eropa. Keduanya mempunyai jumlah anggota masing-masing 400 juta pengguna dan 390 juta pengguna.
(tyo/tyo)
