Ini Alasan Samsung Bangun Pabrik Ponsel di Vietnam

Jakarta - Pemerintah mencoba merayu perusahaan pembuat ponsel asal Korea Selatan, yaitu Samsung untuk membangun pabriknya di Indonesia ketimbang di Vietnam. Namun Samsung hampir final membuka pabriknya di Vietnam.

Vice President Samsung Electronics Lee Kang Hyun mengungkapkan, untuk bisa membangun pabrik ponsel di suatu negara memang membutuhkan banyak insentif.


"Seperti di Vietnam, mereka memberikan tax holidays (insentif pajak) selama 30 tahun," ucap Lee ditemui di Kantor Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Jakarta, Rabu (28/5/2014).


Sebelumnya, Lee mengeluhkan banyaknya aturan pemerintah yang membuat pihaknya kesulitan berbisnis di Indonesia, salah satunya rencana pemerintah menerapkan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk Ponsel.


"Jika itu (PPnBM) dilakukan, maka akan membuat ponsel ilegal akan masuk banyak sekali. Bahkan produk Samsung yang sama pun kita tidak akan bisa bersaing dengan yang ilegal karena itu barang lebih murah, dan beberapa aturan lainnya," ungkap Lee.


Menko Perekonomian Chairul Tanjung di tempat yang sama mencoba meyakinkan Samsung untuk membuka pabrik di Indonesia. "Pak Lee ngomong ke yang punya Samsung, bilang kalau mau bangun pabrik di Indonesia kita nggak perlu bicara hal-hal sepele seperti ini (PPnBM dan lainnya), itu kalau mau," kata pria yang akrab disapa CT ini.


"Kalau benar Samsung mau bikin pusatnya di Indonesia, ya tentu dia kan pasti minta segala macam, kita lihat apa yang bisa kita kasih. Tapi untuk orang lain yang tak memproduksi di Indonesia, ya hajar," tutupnya.


(rrd/ash)