Pabrik Ponsel Oppo Tunggu Presiden Baru

Jakarta - Oppo masih berkomitmen untuk membangun pabrik ponselnya di Indonesia. Hanya saja, realisasi rencana ini masih menunggu penguasa baru.

Pasalnya, Oppo mengkhawatirkan ada fenomena 'berbeda penguasa berbeda cara'. "Ini kan masih ada kemungkinan berubah semua. Jadi masih menunggu kebijakan baru keluar," kata Oppo kepada detikINET.


Sembari menunggu regulasi baru, waktu yang tersisa pun dimanfaatkan vendor ponsel asal China ini untuk mencari lahan. Ada sejumlah tempat yang menjadi kandidat, namun belum ada keputusan untuk wilayah mana yang akhirnya dipilih.


"Jadi untuk pasar Indonesia sendiri, Oppo masih mempersiapkan untuk pembangunan infrastruktur pabriknya," lanjutnya.


DI kampung halamannya, Oppo punya pabrik yang sangat besar yang berada di Dongguan, China. Lini produksi ini diperkuat dengan 1.500 karyawan bagian R&D yang menghasilkan banyak inovasi.


Hingga April 2014, divisi R&D mereka telah menghasilkan lebih dari 2.100 hak paten. Jumlah paten sebanyak ini menjadikan Oppo sebagai urutan ke-8 dalam pemilik hak paten terbanyak di China.


Pada lini produksi, Oppo sendiri memiliki lebih dari 60 jalur perakitan dimana dapat memproduksi 15 hingga 20 juta unit smartphone tiap bulannya.


"Oppo juga menjamin standar kualitas dimana proses pengujian smartphone yang dipasarkan memiliki standar yang lebih tinggi dari yang ditetapkan. Lebih dari 1.000 standard teknik pengujian dilakukan sebelum smartphone dijual secara bebas. Selain itu Oppo juga melakukan pengujian rutin melalui badan uji independen," klaimnya.


Kemampuan produksi ini pun berimbas ke target penjualan. Dimana khusus Indonesia diproyeksikan untuk menorehkan 2 juta unit smartphone Oppo yang akan terjual sampai akhir tahun 2014.


(ash/tyo)