Pekerja TI yang Enggan Berubah akan Punah

Jakarta - Para pekerja di bidang Teknologi Informasi (TI) dituntut melakukan perubahan di era mobile seperti sekarang. Jika tidak, mereka berisiko semakin ketinggalan dan gagal mengembangkan perusahaan. Buntutnya, tidak dipakai lagi.

Demikian dikatakan oleh Sanjay Pooonen, Executive Vice President End User Computing VMware. Dia memperingatkan kalangan TI yang tidak bertransformasi dan beradaptasi dengan kedatangan era mobile, akan menghadapi risiko 'punah'.


"Jika Anda membangun infrastruktur untuk dunia mainframe, Anda akan menghadapi era client server. Jika Anda membangun untuk client server, Anda akan menghadapi era cloud, dan jika Anda membangun komputasi desktop end user, itu akan digantikan oleh era mobile," ujarnya di perhelatan VMworld 2014 di San Francisco yang dihadiri langsung detikINET.


Perubahan ke arah mobile ini terutama terjadi di pasar Asia Pasifik. Pasalnya, banyak penduduk yang mengakses internet terlebih dahulu melalui perangkat mobile ketimbang desktop.


Meski demikian, perubahan ini tidak lantas membuat jumlah dan peran karyawan TI menurun. Menurut Sanjay, lebih kepada perubahan peran dan adopsi skill baru. Seiring perkembangan teknologi di dunia bisnis, permintaan akan karyawan TI yang selalu up to date justru akan semakin meningkat.


"Permintaan TI akan meningkat, mereka hanya akan melakukan hal berbeda dibanding di masa lalu. Sesuatu yang lebih bernilai tinggi dan menangani lebih banyak aplikasi, VM, dan server," tambah Ben Fathi, Chief Technology Officer VMware.


Untuk membantu perusahaan melangsungkan transisi dari desktop tradisional ke landscape mobile, VMware mengumumkan Workspace Suite. Solusi ini adalah platform unified yang memungkinkan user punya akses sign on tunggal, dimanapun mereka berada dan apapun sistem operasinya.


Solusi tersebut terdiri dari mobile management Airwatch Secure Content Locker, VMware Horizon 6, dan VMware Workspace Portal.


(fyk/rns)