"Indonesia adalah pasar yang bagus bagi kami, kami melakukan pekerjaan yang baik di sana," kata Sanjay Mirchandani, Senior Vice President VMware Asia Pasifik & Jepang tanpa menyebut market share atau nilai investasi.
Dikatakannya, VMware tidak hanya menyasar perusahaan besar di Indonesia, tapi juga sektor UKM. Solusi baru VMware seperti EVO: Rail diyakini cocok diterapkan oleh perusahaan Indonesia.
Kondisi geografis Indonesia yang beragam, banyaknya cabang perusahaan, membuat solusi software defined data center (SDDC) diklaim sesuai untuk diterapkan korporat di Indonesia.
VMware EVO: Rail sendiri adalah solusi pertama dalam keluarga infrastruktur hyper converged dari VMware. Solusi ini menyederhanakan delivery layanan software defined infrastructure dan dapat menurunkan ongkos operasional.
Untuk menunjang pertumbuhan pasar di Asia, VMware menjalin kemitraan dengan sekitar 500 partner di 9 negara Asia, termasuk Indonesia.
Para perusahaan di Indonesia sendiri menurut Sanjay semakin menyadari pentingnya adopsi teknologi SDDC. Ini adalah teknologi virtualisasi semua sumber daya data center seperti komputasi, storage, network dan sekuriti.
(fyk/ash)