Kedatangan CEO SolidWorks Bertrand Sicot, Senior Director Profesional Channel Asia Pacific South Sharon Toh, dan Senior Technical Manager Ba Thong Phan, jelas merupakan langkah awal untuk lebih memperkenalkan apa itu Solidworks dan kehadiran Dassault Systemes di Indonesia.
Seperti diketahui, software Solidworks cukup dikenal di kalangan pengguna semisal product designer dan mechanical engineer. Perusahaan ini kemudian diakuisisi Dassault Systemes setelah dua tahun beroperasi.
Di bawah kendali Dassault Systemes, Solidworks terus dikembangkan menjadi salah satu software CAD yang mumpuni di kelasnya untuk bersaing melawan kompetitor seperti Pro/Engineer, Solid Edge, dan Autodesk Inventor.
"Di Solidworks, kami berkomitmen untuk menyediakan portofolio produk yang sesuai dengan yang diinginkan pengguna. Kami ingin memastikan pengguna mendapatkan fitur yang mereka butuhkan untuk mendesain dan berinovasi," kata Bertrand dalam media briefing Dassault System di Jakarta.
Dipaparkan olehnya, Solidworks menawarkan pengalaman intuitif yang lengkap dalam desain produk, simulasi, penerbitan, manajemen data, dan pengkajian lingkungan. Dengan solusi ini, organisasi dapat mempersingkat proses desain, meningkatkan kolaborasi dan meningkatkan produktivitas.
"Solidworks juga memberikan keyakinan bahwa kami mampu menyelesaikan masalah apapun selama proses desain yang rumit. Mereka terus menerapkan kemudahan penggunaan saat memperluas portofolio produk yang memungkinkan kami memanfaatkan peluang-peluang baru dengan lebih cepat," kata Antonius Sri Haryo Sasono, Section Head of Dies Maintenance Dept, PT Mitsuba Indonesia.
Sejauh ini, Solidworks telah melayani lebih dari 2,4 juta pengguna dan lebih dari 195.600 pelanggan di dunia. Lebih dari 2,5 juta pelajar/mahasiswa dari 27.650 sekolah dan universitas juga dilatih menggunakan produk software desain ini.
(rou/rou)