RI Impor 50 Juta Ponsel, Butuh Pabrik Dalam Negeri




Ilustrasi (detikINET)


Jakarta - Menteri Perindustrian MS Hidayat mengungkapkan, saat ini Indonesia masih mengimpor sekurangnya 50 juta telepon seluler. Menurut Hidayat, besarnya impor itu harus segera diatasi. Caranya dengan membangun pabrik untuk memproduksi ponsel di dalam negeri.

"Salah satu cara kita menyelesaikan persoalan itu dengan segera memasukkan investasi di sektor itu, sehingga akan ada substitusi impor dan saya menjamin anda pada tahun ini akan ada investasi besar di sektor itu," tegas Hidayat saat ditemui di sela Pembukaan Indonesia Fashion Week 2013 di JCC, Kamis (14/2/2013).


Sebelumnya pemerintah berharap perusahaan pembuat komponen elektronika untuk iPhone, iPad dan lain-lain asal Taiwan, Foxconn Technology Group untuk membuka pabriknya di Indonesia. Namun tidak jelas kapan rencana ini terealisasi.


Rencananya, jika pabrik ini beroperasi, pemerintah mempersyaratkan agar menggandeng mitra lokal yang nantinya bisa membuat barang elektronikz buatan dalam negeri.


Sejak pertengahan tahun ini, berita tentang Foxconn akan mengoperasikan pabrik di Indonesia ramai dibicarakan. Pabrik ini bakal menyerap sekitar sejuta tenaga kerja langsung. Jumlah ini setara dengan pekerja yang sekarang menjadi karyawan Foxconn di China.


Pabrik Foxconn di China mendapat sejumlah masalah karena ada sejumlah karyawan yang bunuh diri. Menurut aktivis buruh, hal itu terjadi karena kondisi kerja yang berat. Selain itu, upah buruh di China naik dengan sangat cepat.


Foxconn sudah mulai mengoperasikan pabrik di luar China. Selain Indonesia, yang masih dalam tahap awal, mereka sudah masuk Brasil untuk melayani pasar Amerika Latin. Di Brasil mereka terus berekspansi. Bulan lalu mereka, misalnya, telah membeli lahan seluas 142 hektar untuk memperluas pabrik mereka di Brasil.


Foxconn pun sudah mengincar lahan seluas setengah hektare di Kawasan Industri Modern Cikande, Banten, sebagai awal pembangunan pabrik. Mereka akan memanfaatkan satu gedung yang sudah ada dan melakukan renovasi sehingga bisa mulai berproduksi dengan cepat. Targetnya, pada tahap awal mereka akan memproduksi sekitar 3 juta unit ponsel di Cikande, Banten.


( nia / ash )


Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!