Ilustrasi (Ist.)
Jakarta - Tuntutan di medan perang yang semakin beraneka ragam menuntut Departemen Pertahanan AS untuk dapat menyediakan peralatan terbaik bagi personilnya.
Salah satu teknologi yang ingin dikembangkan adalah smartphone yang mampu mengenali wajah. Namun tidak hanya itu, perangkat tersebut juga diharuskan dapat mengenali sidik jari dan juga mata.
Demi memuluskan rencananya tersebut, dana segar sebesar USD 3 juta telah disiapkan oleh Pentagon. Sedangkan yang dipercaya untuk mengembangkan teknologi yang disebut 'Smart Mobile Identity System' tersebut adalah perusahaan bernama AOptik.
"Mereka (Pentagon-red.) telah meminta kami, berdasarkan apa yang mereka telah lihat pada produk kami, untuk membuat beberapa kebutuhan yang spesifik sesuai Departemen Pertahanan AS," ucap Chuck Yort, VP Identity Solution AOptix.
Namun ternyata yang bakal digarap oleh AOptik bukanlah sebuah smartphone melainkan tool yang dapat diaplikasikan pada smartphone jenis apapun. Keberadaan tool tersebut akan memungkinkan sebuah smartphone untuk dapat melakukan scan sebuah wajah, sidik jari hingga mata.
Dengan begitu, untuk mengetahui informasi mengenai musuh yang tidak dikenalinya, personil militer hanya perlu memindai bagian tubuh yang telah ditentukan untuk selanjutnya dikirim ke pusat data militer AS untuk segera diketahui identitasnya.
( ash / ash )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!