Pekerja Foxconn (reuters)
Jakarta - Nasib perusahaan pembuat komponen elektronika untuk iPhone, iPad dan lain-lain asal Taiwan, Foxconn Technology Group untuk membuka pabriknya di Indonesia masih belum jelas. Padahal sebelumnya pemerintah yakin Foxconn membuka pabrik tahun lalu.
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengaku belum mendapatkan info terkini soal kapan Foxconn akan mulai berproduksi di Indonesia.
"Saya tidak ada info mengenai Foxconn, tapi nanti pada waktunya ada investasi di bidang itu di Indonesia, tapi saya tidak bisa kasih informasi apa-apa," jawab Hidayat singkat saat ditemui di sela pembukaan Indonesia Fashion Week 2013, JCC, Jakarta, Kamis (14/2/2013).
Menurut Hidayat, investasi di sektor telekomunikasi khususnya selular sangat diperlukan guna mengurangi impor yang selama ini gencar dilakukan Indonesia.
"Salah satu cara kita menyelesaikan persoalan itu dengan segera memasukkan investasi di sektor itu sehingga akan ada substitusi impor dan saya menjamin kepada Anda pada tahun ini akan ada investasi besar di sektor itu," pungkasnya.
Sebelumnya, perusahaan pembuat komponen elektronika seperti iPad, iPhone asal Taiwan, Foxconn Technology Group menunda investasinya di Indonesia. Hal tersebut karena Foxconn masih 'sibuk' ekspansi di negara lain. Namun Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menegaskan Foxconn akan tetap berinvestasi di Indonesia.
Meski demikian, Gita mengaku optimistis Foxconn akan mulai beroperasi di Indonesia pada tahun ini. Sebelumnya perusahaan besar ini telah berkomitmen untuk menggandeng perusahaan lokal asal Indonesia untuk bekerja sama.
Foxconn sudah mulai mengoperasikan pabrik di luar China. Selain Indonesia, yang masih dalam tahap awal, mereka sudah masuk Brasil untuk melayani pasar Amerika Latin. Di Brasil mereka terus berekspansi. Bulan lalu mereka, misalnya, telah membeli lahan seluas 142 hektare untuk memperluas pabrik mereka di Brasil.
Foxconn pun sudah mengincar lahan seluas setengah hektare di Kawasan Industri Modern Cikande, Banten, sebagai awal pembangunan pabrik. Mereka akan memanfaatkan satu gedung yang sudah ada dan melakukan renovasi sehingga bisa mulai berproduksi dengan cepat. Targetnya, pada tahap awal mereka akan memproduksi sekitar 3 juta unit ponsel di Cikande, Banten.
( nia / ash )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!