Yusuke Katayama (kotaku)
Jepang - Beberapa waktu lalu penduduk dan sejumlah pejabat di Negeri Sakura sempat dibuat panik dengan pesan bom berantai yang disebarkan seorang hacker. Pelaku pun sempat diburu sebelum akhirnya tertangkap.
Hacker yang sebelumnya tidak diketahui identitasnya itu memang sempat membuat geger kepolisian Jepang. Bahkan saking paniknya, pemerintah setempat menggelar sayembara berhadiah 3 juta yen bagi siapapun yang bisa meringkus dedemit maya tersebut.
Tapi hadiah jutaan yen itu pun akhirnya tidak jadi digelontorkan. Sebab kepolisian Jepang berhasil menangkap pelaku sebelum ada pihak lain yang berhasil meringkusnya dengan cara unik.
Kucing adalah kunci yang mengarahkan polisi ke sosok peretas bernama Yusuke Katayama itu. Pelaku ternyata adalah penggila game online yang juga hobi memelihara kucing, seperti dikutip detikINET dari kotaku, Rabu (13/2/2013).
Kucing juga dijadikan Katayama sebagai alat penyebar teror. Ya, selain menyebarkan pesan bom melalui email, aksi pria ini juga membuat heboh karena menyebarkan virus dalam sebuah memori card yang dikalungkan di leher kucing.
Polisi akhirnya berhasil mengungkap data pelaku setelah menangkap salah satu kucing. Data di dalam memori card itu dianalisa kemudian digabungkan dengan beberapa rekaman CCTV di sekitar lokasi tempat kucing tersebut ditemukan. Sejumlah bukti pun mengarah pada Katayama.
Ini bukanlah pertama Katayama berurusan dengan polisi, sebelumnya pria berusia 30 tahun itu juga pernah ditahan karena menyebarkan ancaman pembunuhan di salah satu forum besar di Jepang.
( eno / ash )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!