Ilustrasi (Ist.)
Jakarta - Sejumlah serangan cyber yang menghantam instansi pemerintah Amerika Serikat (AS) cukup membuat 'gerah' Presiden AS Barack Obama. Sampai-sampai, Obama memerintahkan perlunya dilakukan peningkatan keamanan cyber di negara adidaya tersebut.
Improvisasi keamanan jaringan pada sejumlah infrastruktur kritis menjadi salah satu tujuannya. Lembaga National Institute of Standard & Technology menjadi salah satu yang ditunjuk untuk mengembangkan framework yang lebih baik. Terutama untuk aplikasi pada sejumlah bidang industri seperti transportasi dan pengolahan air, yang bakal disusul juga pada bidang kesehatan.
Menariknya, seluruh perintah yang tertera pada Executive Order yang telah ditandatangani oleh Presiden Obama tersebut wajib diselesaikan dalam waktu 240 hari sejak perintah tersebut dikeluarkan.
Departement of Homeland Security yang juga sebagai salah satu pelaksananya ditugaskan untuk mencari perusahaan maupun instansi yang sukarela untuk mengaplikasikan konsep cyber security terbaru yang bakal dikembangkan oleh pemerintah AS. Tentunya hal ini dilakukan guna mengetahui sekuat apa konsep keamanan cyber terbaru itu nantinya.
Diharapkan melalui Executive Order tersebut, serangan yang menyasar AS dapat diredam secara signifikan. Sebab bagaimanapun juga serangan-serangan cyber secara tidak langsung dapat mempengaruhi stabilitas keamanan nasional AS, demikian seperti dikutip oleh detikINET dari Engadget, Rabu (13/2/2013).
( ash / ash )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!