Merajut Mimpi LTE dari Bali

Nusa Dua - Teknologi Long Term Evolution (LTE) sejatinya bukan barang baru, sudah lebih dari 200 negara mengadopsi teknologi komunikasi generasi keempat (4G) ini. Namun bagi Indonesia, LTE masih sekadar mimpi yang belum terealisasi.

Bukan karena operator di Tanah Air tidak mampu. Justru sebaliknya, operator sudah ngebet untuk memboyong kecepatan LTE ke tangan pengguna. Bahkan, sejak tahun 2010 lalu, operator lokal sudah mulai melakukan trial 4G LTE guna menyongsong era komunikasi masa depan.


"Ketika tahun 2010, Telkomsel sudah melakukan uji coba LTE. Saat itu baru ada 17 operator yang meluncurkan LTE, tapi kini jumlah sudah lebih dari 200 operator yang meluncurkan LTE," Ivan Cahya Permana, VP Technology and System Telkomsel, saat ditemui detikINET pada acara update kesiapan jaringan guna menyambut KTT APEC, di Bali.


"Indonesia masih trial LTE, tapi kalau semakin lama (belum juga direalisasikan) , kita akan semakin ketinggalan," lanjutnya.


Kini, tinggal tergantung dari pemerintah Indonesia, kapan mau merealisasikan LTE? Sebab operator telekomunikasi sendiri sudah dari jauh-jauh hari merajut mimpi LTE. Sementara restu dari pemerintah -- berupa izin -- masih belum turun.


KTT APEC pun dijadikan panggung unjuk gigi oleh Telkomsel untuk menegaskan kesiapan anak usaha Telkom tersebut untuk menggeber kecepatan tinggi yang bisa diletupkan LTE.


Direktur Network Telkomsel Abdus Somad Arief mengatakan, uji coba 4G LTE yang dilakukan pada event internasional layaknya KTT APEC 2013 menunjukkan kesiapan Telkomsel dalam pengembangan jaringan broadband di Indonesia.


"Langkah uji coba ini juga sekaligus menunjukkan kepada dunia global bahwa Indonesia tidak tertinggal dalam implementasi teknologi terbaru dan siap untuk masuk ke era baru dengan adanya jaringan LTE yang dapat mendukung geliat perekonomian di Indonesia," tegasnya.


Telkomsel menggunakan pita frekuensi 1800 MHz selebar 5MHz pada trial LTE di KTT APEC 2013. Ada 39 eNodeB (BTS 4G LTE) dengan cakupan seluruh lokasi strategis terkait KTT APEC.


WIlayah ini meliputi Bandara Ngurah Rai, BNDCC (Bali Nusa Dua Convention Center), BICC (Bali International Convention Center), Hotel Sofitel, dan sekitarnya.


Pada peluncuran 4G LTE 11 September lalu di kawasan BTDC (Bali Tourism Development Corporation) yang merupakan lokasi utama penyelenggaraan KTT APEC 2013, kecepatan download LTE Telkomsel mampu menembus angka 61 Mbps atau lebih dari 40 kali lipat kecepatan 3G pada saat uji coba.


Memang, angka ini masih bisa diperdebatkan saat realisasi sesungguhnya di lapangan. Sebab seperti 3G, setiap kecepatan data yang ditransfer itu tergantung dari padatnya trafik.


Untuk meningkatkan user experience pelanggan dalam menggunakan 4G LTE, Telkomsel menyediakan 'LTE Corner' di beberapa lokasi yaitu Bandara Ngurah Rai, BNDCC, GraPARI Kutabex, dan GraPARI Kios Nusa Dua.


Di lokasi tersebut pelanggan dapat melakukan software upgrade dan mencoba demo 4G LTE seperti TV/video streaming, video call & conference, serta online & multiplayer game.


Telkomsel juga menyiapkan 5.000 kartu perdana khusus simPATI APEC 4G Trial untuk melayani kebutuhan komunikasi delegasi negara, tamu, dan peserta KTT APEC 2013.


Masyarakat pun dapat merasakan langsung pengalaman 4G LTE serta menikmati kecepatan akses di jaringan 4G LTE dengan biaya yang sama bila menggunakan jaringan 3G.


LTE sendiri merupakan evolusi teknologi seluler generasi keempat (4G) yang telah diluncurkan secara komersial oleh 213 operator di 81 negara di dunia, di mana 43 persen di antaranya menggelar layanan ini di frekuensi 1800 MHz (sumber: gsacom.com-July 2013 ).


"Pada dasarnya dengan adanya LTE, maka operator dapat memberikan layanan data (broadband) yang lebih cepat, kapasitas yang jauh lebih besar, dan kemampuan layanan yang lebih banyak kepada pelanggan," kata Abdus Somad.


"Lebih lanjut, dari perspektif operator, LTE mampu menurunkan cost per bit sehingga pembangunan mobile broadband network di Indonesia diharapkan dapat lebih merata dan tersebar sampai ke pelosok karena beban belanja modal yang lebih efisien," tandasnya.


(ash/rou)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!