Lebih kecil, lebih ringan, dan lebih mumpuni. Tiga piranti baru ini merupakan update dari Hero3 yang dirilis hampir setahun yang lalu, namun hanya dua piranti yang mendapat peningkatan di komponen internalnya.
Adalah Black Edition, Silver Edition dan White Edition yang siap merekam momentum pengguna yang gemar melakukan olahraga ekstrim. Ketiganya didesain 20% lebih ringkas dibandingkan model sebelumnya, serta lebih ringan juga.
Untuk yang Black Edition, GoPro mengklaim telah membuat lensanya 30% lebih tajam. Kemampuan low light-nya juga diperbaiki, dimana kini pengguna diberikan opsi mode low light yang akan menyesuaikan frame rate berdasarkan kondisi pencahayaan.
Sebelumnya, user bisa melakukan penyettingan ini secara manual. Namun CEO GoPro Nick Woodman menyadari bahwa penyettingan manual tersebut akan memberikan terlalu banyak informasi pada pengguna yang tidak terlalu melek teknis.
Black Edition juga mampu mengkonversi video secara otomatis dalam aspek rasio 4:3 menjadi 16:9 melalui fitur SuperView. Sedangkan Hero3+ Silver Edition juga lebih mumpuni dengan kemampuan membidik video 1080p pada 60 fps dan prosesor yang lebih kencang dibanding pendahulunya.
Kedua seri ini, baik Black maupun Silver juga memiliki daya tahan baterai yang lebih awet 30% dibandingkan Hero3, demikian seperti dikutip dari AllThingsD, Selasa (10/1/2013).
Foto yang lebih tajam, audio yang lebih baik dan koneksi WiFi yang diklaim empat kali lebih ngebut menjadi kelebihan lain dari seri-seri di atas.
Tertarik? Black Edition dibanderol di harga USD 399, lantas untuk Silver Edition dilepas di harga USD 299 sedang White Edition dijual di harga USD 199.
(sha/rou)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!