Telkom Kejar Rp 20 Miliar dari Speedy Instan

Jakarta - Telkom berharap masih bisa menghasilkan pendapatan Rp 20 miliar lagi sebelum tutup tahun 2013 dari program pemasaran Speedy Instan Card (Spin Card) di lingkungan sekolah, seiring terus bertambahnya mitra authorized dealer nasional.

Setelah sebelumnya menggandeng Telesindo Shop untuk memasok distribusi sejuta Spin Card, kini giliran Telkom menggandeng Dharma Kumala Utama (DKU) untuk menambah satu juta kartu lagi. Ditargetkan sebelum akhir tahun, masih akan ada tambahan tiga authorized dealer lagi.


Direktur Enterprise Business Service Telkom, Muhammad Awaluddin, optimistis penetrasi Spin Card ke sekolah akan sangat efektif mengandalkan jaringan distribusi yang telah dibangun oleh mitra authorized dealer tersebut.


"Jaringan mereka tersebar luas dan sudah menguasai pasar kartu perdana dan voucher. Kehadiran Spin Card bisa menjadi peluang bisnis baru buat outlet dalam jaringan distribusi dealer tersebut," ujarnya kepada detikINET, Sabtu (5/10/2013).


Telkom sendiri menargetkan pendapatan Rp 5 miliar per bulan dari sistem kerjasama co-branding dan distribusi pemasaran tersebut, dengan proyeksi revenue hingga Desember 2013 sebesar Rp 20 miliar.


"Dengan penandatanganan kerjasama ini, berarti kami sudah bisa menyebar dua juta unit Spin Card melalui Telesindo Shop dan DKU. Target kami tahun ini bekerjasama dengan lima authorized dealer nasional dengan target lima juta Spin Card untuk program IndiSchool," papar Awaluddin.


Program IndiSchool yang digelar sejak Januari lalu baru menembus omzet Rp 2,1 miliar per bulan di posisi Juli 2013. Telkom sendiri memiliki target pada tahun ini bisa menyebar akses WiFi di 100 ribu sekolah. Sejauh ini realisasi target sekolah yang terpasang baru sekitar 25% alias 25 ribu sekolah.


(rou/tyo)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!