Pendiri BlackBerry Benci Konsep Z10

Jakarta - Penjualan BlackBerry Z10 seret, tak sesuai harapan. Mungkin kabar ini tak lagi mengejutkan, kalau kita tahu sejak awal kelahirannya pun, ponsel pertama dengan platform BB10 ini kurang direstui oleh sang pendiri perusahaan, Mike Lazaridis.

Lazaridis, co-founder dan mantan co-CEO Research In Motion (sekarang BlackBerry saja), mungkin sudah merasa kurang sreg sejak awal. Bukannya ia tak suka dengan ponsel itu, namun ada yang dirasa tidak pas untuk BlackBerry mengadopsi layar sentuh penuh.


Dalam sebuah bocoran dokumen yang terungkap, para direksi BlackBerry melakukan meeting tertutup sebelum merilis BlackBerry 10 pertamanya, Z10. Kejadian ini sendiri akhir 2012 lalu, sebulan sebelum Z10 diluncurkan.


Dalam rapat, Lazaridis jelas-jelas menunjukkan ketidaksukaannya akan konsep layar sentuh yang ada di Z10.


"I get this," kata dia sambil menunjuk-nunjuk BlackBerry yang ada papan ketiknya. "Ini jelas-jelas beda." Lalu ia pun beralih menunjuk ponsel dengan layar penuh. "I don't get this."


Menurut salah seseorang yang ikut dalam pertemuan itu, Lazaridis memberi peringatan keras kepada para direksi, meluncurkan smartphone full touchscreen seperti Samsung Galaxy S4 atau iPhone 5 adalah sebuah kesalahan yang besar, demikian yang dinukil dari T3, Selasa (1/10/2013).


Entah ada hubungannya apa tidak, BlackBerry Z10 tetap diluncurkan. Walaupun pada akhirnya tak menunjukkan penjualan yang memuaskan, malah cenderung berada di titik nadir.


Pun demikian dengan BlackBerry Q10 yang tetap saja belum mampu mengangkat performa dari perusahaan asal Kanada.


Alih-alih untung, BlackBerry malah merumahkan sekitar 4.500 karyawannya. Bertambah buruk lagi, laporan keuangan perusahaan di kuartal kedua mencatat kerugian USD 1 miliar.


(tyo/rou)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!