Caplok Perusahaan Sensor Gerak, Google Mau Bikin Apa?

Jakarta - Google kembali beraksi lewat akuisisi. Kali ini sang raksasa internet membeli Flutter, startup asal San Francisco yang punya keahlian di bidang teknologi sensor gerak. Mau bikin apa lagi?

Bisa ditebak, Google tentunya ingin mengembangkan teknologi pengenalan gerak lebih baik melalui aksi akuisisi ini. Namun belum jelas, pada perangkat apa teknologi ini akan dibenamkan Google.


"Kami sangat gembira mengumumkan bahwa kami akan meneruskan riset di Google. Kami berbagi semangat Google dan senang bisa menambah 'amunisi' Google," demikian Flutter mengonfirmasi akuisisi ini melalui halaman situsnya.


Google seperti dilansir Gigaom, Kamis (3/10/2013) juga membenarkan laporan ini. Namun perusahaan yang berpusat di San Francisco, AS ini tidak menyebutkan nilai akuisisi di antara kedua perusahaan.


"Kami sangat terkesan dengan kemampuan tim Flutter merancang teknologi baru berdasarkan riset yang menyeluruh. Kami ingin terus mendukung dan berkolaborasi dalam riset mereka di Google," kata juru bicara Google.


Flutter dikenal sebagai aplikasi yang memungkinkan pengguna mengontrol media playback dengan gerakan sederhana yang ditangkap kamera perangkat. Teknologi semacam ini mirip dengan Kinect milik Microsoft.


(rns/rou)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!