Galaxy Note 3 Cuma 'Galak' di Benchmark Tertentu

Jakarta - Galaxy Note 3 memang terbilang paling bertenaga dibanding produk sejenis dengan spesikasi yang sama. Tapi nyatanya, phablet buatan Samsung itu hanya 'galak' di aplikasi benchmark yang sudah ditentukan.

Seperti ponsel quad core pada umumnya, Galaxy Note 3 hanya akan menggunakan salah satu core saat dipakai membuka aplikasi standart atau ketika sedang idle. Tapi ketika dihadapkan pada aplikasi kelas berat, secara otomatis sistem akan berjalan di tingkat yang paling maksimal.


Hal itu coba dibuktikan oleh Arstechnica dengan menjalankan aplikasi GeekBench. Di sini terlihat bahwa keempat prosesor Galaxy Note 3 berjalan bersama mentok di 2,3 GHz, sedangkan saat membuka aplikasi kalkulator kecepatannya turun menjadi 300 MHz dan hanya menggunakan satu core.


Itu memang bukan hal yang aneh. Karena kinerja sistem sejatinya memang disesuaikan dengan aplikasi yang digunakan saat itu, hanya saja ada beberapa kejanggalan yang sepertinya sengaja dilakukan Samsung.


Seperti dikutip detikINET, Rabu (2/10/2013), Galaxy Note 3 dituding hanya berjalan kencang pada aplikasi benchmark yang sudah dikenali. Sebab ketika aplikasi Geekbenh diubah namanya, phablet itu tidak bisa mengenali dan beroperasi dalam keadaan idle, yakni hanya dengan satu core.



Selain itu Samsung juga dituding sengaja meningkatkan clock GPU dan menekan frame rate layar saat proses benchmark berlangsung. Inilah yang membuat Galaxy Note 3 mencetak skor luar biasa pada aplikasi pengujian ternama.


Ini bukanlah kali pertamanya Samsung mengakali aplikasi benchmark. Sebelumnya, produsen asal Korea Selatan ini juga dituding curang dengan melakukan optimiasi pada Galaxy S4 .


Dengan modus seperti itu Galaxy Note 3 terbukti unggul dari para pesaingnya yang punya spesifikasi serupa, sebut saja LG G2.


(eno/rou)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!