Ponsel 4G Murah? Kenapa Tidak!

Nusa Dua, Bali - Layanan 4G Long Term Evolution di Indonesia memang masih belum mendapat restu pemerintah. Namun operator optimistis, jika sudah terealisasi, ponsel 4G murah pun bukan sekadar mimpi.

Direktur Sales Telkomsel Mas'ud Khamid mengungkapkan, harga dari perangkat genggam yang mendukung LTE nantinya bakal terkait dengan hukum supply (pasokan) dan demand (permintaan).


"Pada saat permintaan tinggi maka volume akan besar. Ketika volume besar, maka kebutuhan akan besar dan produsen bisa mengelola cost (biaya) dengan volume yang besar. Sehingga the power of volume bakal menurunkan dengan sendirinya harga handset," jelasnya.


"Seperti pertama kali saat ponsel dulu keluar, harganya berapa bisa sampai USD 1.500 atau sekitar Rp 14 juta, lama-lama bisa sampai Rp 100 ribu kan?" lanjut Mas'ud.


Begitu pula dengan handset 3G. Sekarang ponsel 3G yang berada di bawah USD 100 sudah banyak. Kemudian era ponsel 4G. Dengan teknologi touch screen, prosesor, dan sistem operasi yang lebih matang dan bandwidth semakin efisien, maka tinggal menunggu waktu bagi harga handset 4G akan semakin turun.


"Bisnis 4G sudah diimplementasikan lebih dari 200 negara di dunia. Kita berharap setelah regulasi keluar, kita langsung bisa melakukan deployment sambil berharap dukungan dari handset. Karena jika regulasi sudah keluar, teknologi sudah siap, maka dukungannya tinggal satu lagi, yaitu handset yang terjangkau. Lifestyle tak perlu diajari. Karena kalau di luar sudah booming, maka akan otomatis masuk ke Indonesia," jelasnya.


Telkomsel sendiri kini tengah melakukan trial 4G LTE di perhelatan KTT APEC yang berlangsung di Nusa Dua, Bali. Operator dengan lebih dari 125 juta pelanggan tersebut menggunakan pita frekuensi 1800 MHz selebar 5 MHz dan mengalokasikan 39 eNodeB (BTS 4G LTE) yang disebar sepanjang bandara Ngurah Rai, Kuta, dan kawasan Nusa Dua yang menjadi basis acara KTT APEC.


Pada peluncuran 4G LTE 11 September lalu di kawasan BTDC (Bali Tourism Development Corporation) yang merupakan lokasi utama penyelenggaraan KTT APEC 2013, kecepatan mengunduh LTE Telkomsel mampu menembus angka 61 Mbps atau lebih dari 40 kali lipat kecepatan 3G pada saat uji coba.


Telkomsel juga menyiapkan 5.000 kartu perdana khusus simPATI APEC 4G Trial untuk melayani kebutuhan komunikasi delegasi negara, tamu, dan peserta KTT APEC 2013.


"Kita ingin peserta APEC, baik itu dari dalam negeri maupun tamu internasional, dapat menikmati layanan Telkomsel di seluruh bali dengan kecepatan broadband. Termasuk untuk pengguna handset 4G, mereka bisa menggunakannya di sini dan tentunya kapasitas yang besar ini kita berikan dengan akses data yang seimbang," tandas Mas'ud. (ash/rou)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!