Coba Pertahankan Konsumen, BlackBerry Rilis Surat Terbuka

Jakarta - BlackBerry berusaha meyakinkan konsumen dan para investor akan masa depan perusahaan. Salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan menggeber surat terbuka.

Surat ini ditampilkan di koran-koran ternama di beberapa negara, termasuk The Washington Post dan Wall Street Journal. Total surat, ini 'menghiasi' 30 koran di 9 negara.


Apa isi surat yang dimaksud? Menurut Frank Boulben, Chief Marketing Officer BlackBerry, seperti dilansir WashingtonPost, Selasa (15/10/2013), di sini BlackBerry pada intinya ingin meyakinkan ivestor dan konsumen bahwa di luar diskusi akuisisi, pihak perusahaan akan tetap melanjutkan dukungannya kepada pihak individu, pelaku bisnis dan konsumen pemerintahan.


Perusahaan Kanada tersebut memang mengakui bahwa mereka tengah menghadapi kondisi sulit. "Tidak ragu lagi, ini adalah masa-masa menantang bagi kami dan kami tidak ingin meremehkan situasi dan kendala yang ada," aku mereka.


Namun meski tetap mendukung handset dengan platform BlackBerry 10, mereka mengatakan fokus keseluruhan perusahaan akan berada pada produk hardware dan software di luar ranah smartphone.


Di samping berita akuisisi, seperti diketahui, BlackBerry akhir-akhir ini harus menghadapi masa suram. Selain melakukan pemecatan ribuan karyawan, BlackBerry juga melaporkan kerugian hampir USD 1 miliar.


Akan tetapi dengan semua berita buruk yang menimpa mereka, BlackBerry ternyata masih memiliki 'angin segar', setidaknya demikian menurut surat yang dimaksud.


BlackBerry mengatakan bahwa mereka memiliki dana besar dan neraca yang bebas hutang. Rencana strukturisasi pun mereka gulirkan dengan tujuan untuk memangkas biaya hingga 50%.


(sha/sha)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!