Modern Licensing Sekadar 'Macan Kertas'?

Jakarta - Di tengah persiapan merampungkan aksi merger dengan Axis, awal pekan ini kita mendengar langkah drastis yang dilakukan XL Axiata. Menurut Presdir XL Axiata Hasnul Suhaimi, pihaknya terpaksa menghentikan operasional sebanyak 70 BTS di sejumlah daerah seperti Ambon, Maluku dan Banda Naira, karena terus memicu kerugian hingga puluhan juta rupiah per BTS per bulan.

Hasnul mengakui pembangunan BTS di sejumlah daerah terpencil itu merupakan bagian dari modern licensing yang harus mereka lakukan. Namun, dia menyebutkan sejak kehadiran XL di wilayah yang sama pula masuk operator telekomunikasi lain.


"Akhirnya revenue tidak cukup, tidak bisa untuk perawatan, makanya kami putuskan dihentikan tahun ini," ujarnya sesuai menghadiri XL Awards 2013, Senin (11/11/2013).


Dia menyebutkan langkah tersebut baru kali pertama dilakukan XL. Menurutnya, ada sejumlah daerah di mana seharusnya hanya ada satu operator yang menyediakan layanan. Dia mengatakan pemerintah perlu mempertimbangkan hal tersebut sebagai bagian dari ketentuan modern licensing.


Hasnul tidak menampik di daerah-daerah tertentu layanan telekomunikasi tidak memberikan keuntungan bagi operator. Perlu ada peluang yang lebih baik bagi operator untuk mendapatkan keuntungan.


Dia menyebutkan tantangan besar yang dihadapi operator saat ini adalah pendapatan yang tidak sebanding dengan jumlah investasi yang dikeluarkan.


Momentum AuditNext


(ash/ash)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!