Nah, baru-baru ini Twitter mengeluarkan layanan terbaru untuk para pengiklan yang iklannya bisa disampaikan secara tepat sasaran. Layanan ini memang dirujuk untuk pengguna mobile, dimana pengguna Twitter terbesar 'bersarang' di sana.
Gaya baru beriklan yang ditawarkan ini disematkan melalui aplikasi iOS dan Android. Nantinya pengiklan bisa secara spesifik mengiklankan informasi secara detil hingga ke sistem operasi, perangkat dan jaringan internet yang digunakan oleh pengguna Twitter tersebut.
Twitter mengungkapkan bahwa cara ini jauh lebih efektif bila dibandingkan dengan menggunakan iklan mobile secara general. Artinya, nanti pengiklan tak membuang uang dengan percuma, demikian yang dilansir dari Tech Crunch, Kamis (14/11/2013).
Perubahan ini merupakan salah satu yang penting, mengingat bahwa 76% dari 230 juta pengguna Twitter di seluruh dunia mengakses layanan sosial yang menggunakan perangkat mobile.
Sementara itu,sSaham perdana Twitter menggebrak lantai bursa New York Kamis lalu. Sahamnya sempat melonjak hingga 90% atau hampir dua kali lipat. Sahamnya masih terkerek naik di perdagangan hari berikutnya.
Jejaring sosial yang terkenal dengan postingan 140 karakter itu melepas 70 juta lembar saham ke pasar, dengan opsi tambahan 10,5 juta lembar lagi dalam 30 hari ke depan. Dengan saham tambahan itu total nilai IPO Twitter jadi sebesar USD 2,1 miliar (Rp 21 triliun).
Kapitalisasi pasar atau nilai perusahaan emiten berkode saham TWTR itu menjadi sebesar USD 14,4 miliar (Rp 144 triliun).
Artikel Terkait:
-. Duit Para Bos Twitter Tembus Triliunan Rupiah
-. Jack Dorsey: Kutu Komputer, Bikin Twitter, Kini Pacari Supermodel
-. Twitter: 140 Karakter Senilai Rp 140 Triliun
(tyo/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
