"Proyek terbesar Telkom Kalimantan ada di Kaltim, tepatnya di Samarinda. Kami melakukan modernisasi jaringan dengan kabel tembaga menjadi Fiber Optic (FO) ke wilayah Kabupaten dan Kota lain di Kaltim-Tengah," kata Manager WAR Room Telkom wilayah Kaltim-Tengah, Hery Nugroho, kepada wartawan di kantornya, Jl Awang Long, Samarinda, Jumat (15/11/2013).
Meski tidak membeberkan nilai investasi yang ditanamkan perusahaan telekomukasi pelat merah itu dalam proyek tersebut, Hery menyebut modernisasi jaringan mutlak diperlukan seiring dengan tingginya kebutuhan konsumsi data yang terus meningkat.
"Konsumsi data melalui layanan broadband, Samarinda teratas dibanding kota-kota lainnya di Kalimantan. Baik itu dari jumlah pelanggan maupun penggunaan bandwith. Termasuk ARPU (Average Revenue Per User)," ujar Hery.
"Untuk itu kami merasa sangat perlu untuk melebarkan dan memaksimalkan layanan broadband ke kota-kota di sekitar Samarinda, khususnya kabupaten dan kota di wilayah layanan Kaltim-Tengah," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Manager Consumer Service Area Samarinda Telkom wilayah Kaltim-Tengah, Subiantoro menambahkan, modernisasi jaringan yang berjalan saat ini juga seiring dengan perkembangan wilayah-wilayah di sekitar Samarinda yang demikian pesat.
"Tidak ada pilihan lain, untuk mendapatkan kecepatan broadband di atas 3 Mbps, harus membangun jaringan FO. Itu tadi modernisasi dari kabel tembaga ke FO meski memang ada beberapa hal yang menjadi skala prioritas," ungkap Subiantoro.
"Namun juga harus diakui, banyak hal yang mempengaruhi kualitas kecepatan broadband pelanggan. Di antaranya perangkat atau gadget yang digunakan pelanggan saat mengakses layanan broadband," tutupnya.
(ash/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!