Menurut lembaga riset IDC, pengapalan kamera pada tahun ini akan turun tahun lalu yang berkisar 19,1 juta unit menjadi 17, 4 juta unit, atau turun sekitar 9,1%.
Mulai seretnya penjualan kamera DSLR pun diakui oleh Nikon. Produsen asal Jepang itu merasa 2013 adalah tahun yang cukup sulit untuk menghadapi persaingan dengan smartphone, terutama soal penjualan.
"Saat ini kami sedang mencari solusinya, karena saya rasa ini tidak akan berlangsung selamanya. Kuncinya ada di pasar China," kata Junichi Itoh, Nikon Chief Financial Officer.
Mulai tergerusnya pangsa pasar kamera tidak hanya dirasakan oleh produsen kamera, tapi juga pihak ketiga pembuat lensa. Sebut saja Tamron.
Menurut catatan Wall Street Journal, pengapalan lensa Tamron turun sebanyak 22% pada kuartal ketiga tahun ini. Dan Lagi-lagi kamera ponsel dituding sebagai penyebabnya.
"Smartphone bukan hanya ancaman bagi kamera pocket, tapi juga DSLR entry level," ucap General Manager Tamron, Tsugio Tsuchiya. Sebagaimana dikutip detikINET, Senin (11/11/2013). Next
(eno/fyk)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!