Menurut survei Machina yang dipaparkan Ivan C Permana, Vice President Technology and System Tekomsel, perangkat dengan koneksi M2M di Indonesia sudah mencapai 4,2 juta unit. Dan jumlah ini akan meningkat terus, hingga mencapai popularitasnya di tahun 2020.
"Di tahun 2020, akan ada 20,9 juta unit device yang sudah berbasis dengan M2M ini. Artinya akan ada pertumbuhan sekitar 28,9% di bisnis yang akan cemerlang ini," ujarnya di Wisma Mulia, Jakarta, Rabu (22/1/2014).
Secara terperinci, M2M adalah pertukaran data secara otomatis antar mesin ke mesin melalui jaringan nirkabel. Ambil contoh, pengusaha rental mobil bisa menaruh alat tracking GPS untuk mengetahui di mana keberadaan mobil yang disewakan secara periodik.
Memang, untuk penggunaan M2M ini di Indonesia masih didominasi oleh industri otomotif. Tahun ini saja jumlah device yang terhubung dengan kendaraan bermotor mencapai 3,4 juta unit. Dikatakan oleh Ivan, industri otomotif yang termasuk mature dalam penerapan solusi M2M dibandingkan sektor lainnya.
"Selain otomotif memang ada utilities device berbasis M2M dan sudah mencapai 509 ribu unit, disusul dengan retail 157 ribu unit," sebutnya,
Prospek cerah ini, tentu saja tak bakal disia-siakan oleh Telkomsel. Operator ini memberikan layanan dan solusi berbasis M2M. Sehingga pelanggan Telkomsel dapat mengelola bisnisnya dimanapun dan kapanpun.
"Saat ini kita menawarkan solusi Telkomsel M2M 2.0 dimana perusahaan dapat menerima informasi secara real time dan terkontrol melalui satu platform plus jaringan yang memadai," promosinya.
Telkomsel sendiri saat ini menggandeng Jasper Wireless sebagai penyedia platform terbuka untuk memberikan layanan machine to machine. Pengalamannya tentu tak diragukan lagi, mengingat sudah 14 operator terkemuka di dunia sudah diajak kerjasama.
Di sektor M2M ini, Telkomsel mengaku sudah memberikan sumbangsih 3% dari total pendapatan operator dengan jumlah 125 juta pelanggan tersebut, Ivan menegaskan, Telkomsel akan berfokus pada tiga sektor, yakni otomotif, perbankan, dan utilities. (tyo/rou)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!