BlackBerry Klaim Ungguli Samsung

Jakarta - Soal pangsa pasar di industri ponsel, BlackBerry kini tertinggal sangat jauh dari Samsung. Namun di satu bidang, vendor asal Kanada itu meyakini pihaknya lebih unggul dibanding Samsung.

BlackBerry berbicara tentang Knox, layanan sekuriti Samsung yang ditujukan untuk pasar enterprise. John Sims selaku presiden BlackBerry Global Enterprise Services menilai, Samsung masih 'hijau' soal solusi sekuriti dibanding BlackBerry.


"Samsung masih berjuang menguji platform enterprisenya dan memperbaiki bug sekuriti. Industri yang butuh sekuriti ketat bisa percaya, tak ada yang lebih aman dibanding perangkat BlackBerry yang dikendalikan BlackBerry Enterprise Server," tulis John dalam blognya.


John mengungkit isu sekuriti yang melanda Knox belum lama ini. "Periset dari Ben Gurion University di Israel mengumumkan bahwa mereka menemukan celah yang memungkinkan hacker mengambil data dari Galaxy S4 yang sudah dibekali Knox," tulisnya.


"Samsung menyatakan celah keamanan itu sejatinya terdapat di Android, namun hal ini menunjukkan tantangan Samsung dalam pengembangan Knox, agar bisa bertahan di lingkungan yang berbahaya," tambah dia, seperti dikutip detikINET dari blog Inside BlackBerry, Rabu (22/1/2014).


John rupanya turut menyindir Android sebagai 'lingkungan yang berbahaya'. Memang sebagai OS terpopuler di dunia, Android sering diterpa isu serangan program jahat.


Knox adalah sebutan untuk solusi sekuriti Samsung yang terdapat di smartphone Android high end seperti Galaxy S4 dan Galaxy Note 3. Dengan Knox, Samsung ingin berkompetisi dengan Apple dan BlackBerry di segmen enterprise.


(fyk/ash)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!