Di sela peluncuran Andromax U3 dan Andromax V, Direktur Smartfren Merza Fachys coba memberikan penjelasan. Menurutnya, jaringan menjadi lelet dikarenakan ada lonjakan trafik di beberapa titik yang tidak bisa dialihkan rute trafiknya, khususnya saat banjir.
“Saya tidak bisa salahkan banjir. Tapi bukan berarti area yang tidak kena banjir juga tidak terganggu. Ini akibat dari re-routing yang kadang di luar analisa kami. Ada beberapa titik yang tinggi trafiknya tidak bisa dialihkan saat di-routing kembali,” jelasnya di Kembang Goela, Jakarta, Kamis (23/1/2014).
Untuk mengantisipasinya, Smartfren coba mengalihkan beban trafik ini dengan menambah infrastruktur jaringan baru demi memperkuat kapasitas. Terlebih di tahun ini, Smartfren juga akan semakin gencar menggeber bundling Andromax hingga empat kali lipat.
Dipaparkan Merza, untuk investasi jaringan, Smartfren akan menambah infrastruktur base station di 2.000 titik dengan alokasi anggaran pembangunan hampir USD 100 juta. Penambahan kapasitas ini juga diperkuat dengan transmisi kabel optik untuk koneksi bandwidth internasional.
Untuk sementara waktu sembari menunggu jaringan diperkuat, Smartfren cuma bisa berharap agar jaringannya tidak banyak mengalami masalah, khususnya di musim hujan yang sering menyebabkan banjir. “Ya, mudah-mudahan cepat kering jangan hujan lagi, supaya jaringan normal lagi,” pungkas Merza.
(rou/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!