Tak mau jaringannya jebol, operator seluler CDMA yang beroperasi di pita frekuensi 1.900 MHz ini telah menyiapkan rencana ekspansi jaringan, khususnya untuk menambal sinyal bolong di sejumlah area yang padat trafik.
Menurut Merza Fachys, Direktur Smartfren, pihaknya berencana menambah infrastruktur base station di 2.000 titik dengan alokasi anggaran pembangunan hampir USD 100 juta. Penambahan kapasitas ini juga diperkuat dengan transmisi kabel optik untuk koneksi bandwidth internasional.
“Di 2014 ini, jaringan akan kami kembangkan lagi di 2.000 titik. Tidak cuma di Jakarta, tapi juga di daerah lain yang banyak penggunanya seperti Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, dan banyak lagi,” ujarnya di Kembang Goela, Jakarta, Kamis (23/1/2014).
Pembangunan jaringan ini juga untuk mengantisipasi ledakan trafik data yang diperkirakan akan semakin menggila seiring gencarnya pemasaran produk bundling smartphone dan tablet Android yang dikemasnya dalam brand Andromax.
Seperti diketahui, dari bundling Andromax saja Smartfren membukukan 1,2 juta pelanggan tahun lalu. Di 2014 ini, targetnya akan digenjot hingga tiga-empat kali lipatnya. Bisa dipastikan, layanan data yang disediakan Smartfren akan mengalami lonjakan trafik pesat.
(rou/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!