Ya, HP justru lebih mendorong penjualan Windows 7, yang notabene merupakan versi sebelum Windows 8. Bahkan pabrikan asal Amerika Serikat ini memboyong iklan dalam ukuran besar-besaran.
Apa yang dilakukan oleh HP ini bukannya tanpa sebab. Pasalnya, banyak pengguna yang menyesali pilihannya setelah bermigrasi ke Windows 8, dan akhirnya tetap memilih Windows 7.
HP kemudian melakukan hal yang masuk akal. Memberikan pelanggan yang mereka inginkan. Membundling kembali penjualan produknya dengan Windows 7. Demikian seperti detikINET kutip dari Venture Beat, Rabu (22/1/2014).
Diharapkan tentu saja, akan memberikan kabar baik berupa penjualan yang semakin menanjkan. Ya, walaupun bagi Microsoft ini sejatinya adalah kabar buruk bagi mereka.
Langkah yang dilakukan HP ini memang terbilang strategi taktis. Apalagi menurut laporan IDC di kuartal terakhir, HP mengalami penurunan pengapalan PC yang berimbas pada penurunan laba keuntungan mereka.
Penurunan penjualan memang tak hanya terjadi di HP saja, vendor PC lain pun mengalami hal yang nyaris serupa. Tapi, sementara banyak produsen beralih ke Chromebook--komputer awan ala Google, HP lebih memilih untuk menjual PC berbasis Window 7.
(tyo/rou)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!