Pasalnya, tak sekadar 'jebakan batman' saja yang bisa ditemui pada Flappy Bird palsu ini, namun beberapa pun telah disisipi malware.
Dilaporkan perusahaan keamanan Trend Labs, aplikasi yang terinfeksi benar-benar mencoba untuk mengambil alih kemampuan perangkat untuk mengirim dan menerima pesan teks ke nomor premium.
"Sehingga pengguna akan mendapatkan biaya yang tidak diinginkan karena mengirimkan pesan premium tersebut," tulis pihak Trend Labs melalui blognya, yang dilansir Mashable, Kamis (13/2/2014).
Sophos juga melaporkan penipuan serupa yang mencoba untuk mengelabui dengan mengatakan 'percobaan gratis telah berakhir', dan mendorong pengguna untuk mengaktifkan versi lengkap melalui pesan teks.
"Ingat bahwa asli Flappy Bird adalah gratis, tanpa masa percobaan atau uang untuk membayar. Pengembang menghasilkan uang melalui iklan yang disajikan oleh permainan, bukan dengan menjual aplikasi," kata blognya.
Flappy Bird sendiri sudah dihapus pemiliknya dari Apple App Store dan Google Play Store sejak Senin, 11 Februari lalu. Dong Nguyen, pembuatnya, mengaku stres sejak game buatannya dimainkan banyak orang.
(tyo/tyo)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
