Fragmentasi memang menjadi salah satu ciri khas Android, karena sistem operasi Robot Hijau ini menganut platform terbuka alias open source.
Kebebasan ini, membuat para produsen dapat memilih versi platform Android yang cocok untuk ponselnya dan bisa menargetkan segmen yang berbeda dari pasar konsumen, serta bisa mengelola jadwal update sendiri.
Bagi produsen ini menyenangkan, namun tidak bagi pengembang atau pemilik handset. Karena semakin banyak versi Android yang harus dikerjakan.
Google pun menyadari hal ini. Dan menurut bocoran memo yang didapatkan Police Android kepada produsen smartphone, Google sudah punya cara untuk mengatasinya.
Seperti detikINET kutip dari Cite World, Rabu (12/2/2014), Google akan mengambil langkah membatasi versi Android dengan memaksa produsen perangkat untuk menggunakan API--application programming interface yang sudah ditentukan dan versi OS yang sesuai.
"Jika mereka tidak melakukannya, mereka tidak akan diizinkan untuk memasuki layanan Google," ungkap Android Police.
Belum ada komentar mengenai rencana ini dari Google. Bila alasan ini akurat, tentu saja akan ada penyeragaman bagi semua perangkat berbasis Android.
(tyo/rou)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!