Puzzle Indonesia Raya

Jakarta - Sekitar tahun 1760, John Spilsbury seorang pembuat peta dan pemahat ternama dari Inggris, menempelkan peta buatannya pada selembar papan dan memotongnya menjadi beberapa bagian mengikuti garis batas wilayah yang tertera pada peta.

Potongan gambar peta di atas papan tersebut kemudian digunakan sebagai media pembelajaran geografi bagi para pelajar di Inggris saat itu.


Potongan-potongan peta yang dibuat oleh John Spilsbury tersebut merupakan cikal bakal berkembangnya berbagai jenis puzzle (game) yang masih sangat digemari hingga hari ini.


Pada tahun 1974, Profesor Erno Rubik mengembangkan sebuah 3D puzzle yang kemudian kita kenal sebagai Rubik Cube.


Ide awalnya adalah menggunakan kotak (cube) dengan susunan warna tertata tersebut hanya sebagai alat peraga untuk memperkenalkan objek 3D pada murid-muridnya, hingga satu hari cube tersebut terjatuh dan susunannya berubah. Saat itulah Prof. Rubik melihat potensi ciptaannya sebagai sebuah puzzle yang menarik.


Hingga saat ini tercatat ada lebih dari 350 juta rubik cube yang terjual di seluruh dunia dan jumlah tersebut mengukuhkan Rubik Cube sebagai the best-selling puzzle in the world.


Apa yang dilakukan oleh John Spilbur dan Prof. Erno Kubik adalah menambahkan tantangan tertentu pada suatu hal yang ideal (peta yang lengkap dan kotak dengan susunan warna tertata). Next


(ash/ash)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!