Teknologi BYOD di Balik Olimpiade Musim Dingin

Jakarta - Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014 2014 yang tengah digelar di Sochi, Rusia, tidak hanya bicara olahraga yang melibas gundukan salju. Di balik itu, ada teknologi penyokongnya yang juga tak kalah menarik.

Avaya yang didaulat sebagai salah satu penyedia layanan teknologi Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014 pun menceritakan kisah proyek yang tengah berjalan ini.


Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014 diprediksi bakal dihadiri oleh lebih dari 40 ribu atlet beserta official. Seluruhnya harus dapat saling terhubung di antara 11 lokasi kompetisi yang terdiri dari tiga lokasi pusat lomba, media centre, pusat data, dan pusat operasional teknologi.


Dengan memanfaatkan tren Bring Your Own Device (BYOD), jaringan komunikasi yang dibangun Avaya diklaim siap mendukung hingga 120 ribu perangkat mobile untuk saling berkomunikasi di lokasi-lokasi olimpade setiap saat.


Semua perangkat mobile milik official tim yang mengikuti olimpiade yang telah terakreditasi akan diberikan akses internet kecepatan tinggi gratis lewat jaringan WiFi. Selain itu, Avaya juga memastikan koneksi yang aman pada perangkat mobile yang digunakan berdasarkan info kredensial masing-masing pengguna.


Avaya menyebut permintaan jaringan sambungan nirkabel pada ajang olimpiade adalah yang pertama di dunia. Tidak hanya itu, olimpiade musim dingin kali ini juga menjadi yang pertama yang memanfaatkan virtualisasi jaringan. Implementasi ini diklaim mampu memudahkan dalam pengelolaan lingkungan pertandingan olimpiade yang dinamis dan kerap berubah-ubah.


"Dari awal hingga akhir, (lewat implementasi jaringan oleh Avaya) Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014 memberikan ketepatan seperti mencatat skor, waktu ataupun membantu tenaga media yang ada untuk meng-upload file yang penting dengan segera," ujar Pierre-Paul Allard, Senior VP Worldwide Sales & President Global Field Operations Avaya di lantai 46 Wisma BNI, Jakarta, Jumat (14/02/2014).


Lebih lanjut lagi, pada event ini, Avaya juga menyodorkan teknologi Internet Protocol Television (IPTV) yang mendistribusikan hingga 36 saluran video HD secara live ke seluruh lokasi olimpiade.


(yud/ash)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!