Axis Pelan-pelan Tak Lagi Eksis

Yogyakarta - Pasca mengakuisisi Axis Telekom Indonesia, banyak yang mempertanyakan apa yang bakal dilakukan XL Axiata selanjutnya terhadap operator yang identik dengan warna biru itu?

Perlahan, rencana masa depan XL terhadap Axis pun terungkap. Intinya, XL mengaku kesulitan jika terus mengelola dua brand. Alhasil, peleburan mutlak harus dilakukan.


Ongki Kurniawan, Chief Service Management Officer XL menjelaskan, XL memiliki dua rencana terhadap Axis. Yaitu untuk jangka pendek (short term) dan jangka panjang (long term).


"Untuk long term, kita tetap punya satu brand. Jadi XL dan Axis itu akan di-merge (digabung-red). Namanya itu apa, apakah kemungkinan besar akan XL, itu belum diset. Jadi akan kita merge," tegas Ongki di sela drive test XL ke Jogjakarta.


"Karena untuk punya dua brand itu sangat mahal, dan sulit untuk bisa me-maintain (mengelola) dua brand. Dari sisi budget, positioning dan ditawarkan ke customer. Jadi itu berat sekali, kita lhat banyak yang gak berhasil kalau pakai dua brand," lanjutnya.


Sementara untuk jangka pendek, XL melihat brand Axis masih sangat relevan untuk segmen youth alias anak muda.


"Jadi kita mau lihat dulu, selama short term ini jika kita bisa bangun strong relevant brand di beberapa area yang kita lihat Axis cukup berhasil dan ada di area tersebut ada target segmen youth yang kita mau incar. Kita mencoba mendapatkan market share lebih besar," kata Ongki.Next


(ash/rou)