Di zaman ini kebanyakan orang sudah menggunakan laptop atau ponsel untuk berkomunikasi, via jejaring sosial, email, atau komunikasi digital lainnya. Sejumlah profesi pekerjaan juga menuntut kecepatan, yang akhirnya membuat kertas perlahan ditinggalkan.
Kebiasaan itu ternyata tak selamanya baik. Hal ini coba dibuktikan dengan riset yang melibatkan sejumlah mahasiwa. Mereka ditantang untuk melakukan sebuah tugas kuliah selama beberapa menit.
Hasilnya ternyata cukup mengejutkan. Mahasiswa yang terbiasa pakai laptop untuk mengetik memiliki nilai yang lebih kecil dari mereka yang terbiasa mencatat dengan cara tradisional. Apa sebabnya?
Menurut tulisan yang dilansir Scientific American, mahasiswa yang mencatat dengan laptop cenderung kurang berkonsentrasi. Mereka hanya fokus mencatat apa yang disampaikan dan mengetik semua informasi yang disampaikan.
Lain halnya dengan mereka yang menggunakan alat tulis. Karena tidak bisa secepat mereka yang mengetik di laptop, mahasiswa ini hanya mencatat informasi yang dirasa penting. Alhasil, apa yang disampaikan oleh dosen pun diserap dengan baik dan diseleksi.
Selain itu mahasiswa yang menggunakan laptop juga rentan mengalami gangguan dari luar, karena mereka bisa saja mengerjakan tugas sembari chatting, browsing, nonton film atau bahkan bermain game. Berbeda pemakai pensil dan kertas.
Seperti dikutip detikINET, Senin (9/6/2014), temuan ini sekaligus mengingatkan pengguna untuk lebih sering menggunakan cara konvensional untuk menulis.
Laptop memang penting, tapi tetap harus diimbangi dengan latihan menulis di atas kertas. Begitu kira-kira pesan yang ingin disampaikan riset tersebut.
(eno/ash)
