Dijelaskan Presiden Direktur XL Axiata Hasnul Suhaimi, sinergi jaringan memerlukan proses, sehingga tak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Namun pada akhirnya tentu akan menguntungkan bagi pelanggan.
Sebab, baik itu pelanggan XL atau Axis bakal mendapatkan layanan yang lebih baik lagi lantaran ditopang oleh dua jaringan operator yang telah menjadi satu.
"Jadi yang pasti jaringan XL-Axis akan jadi lebih luas dan bagus karena dua jaringan telah digabungkan," ujar Hasnul, saat melepas drive test XL guna menyabut bulan Ramadan di stasiun Gambir, Kamis (12/6/2014).
XL sendiri saat ini memiliki 45.600 BTS dan melayani lebih dari 68 juta pelanggan. Kini, XL jadi operator seluler dengan jumlah pelanggan terbanyak kedua di Indonesia dengan melewati Indosat.
XL berharap integrasi jaringan antar kedua perusahaan yang membutuhkan waktu sekitar tiga hingga sembilan bulan ini bisa cepat rampung, khususnya pengembalian frekuensi 3G di blok 11 dan 12 spektrum 2,1 GHz.
Dengan bergabungnya Axis, itu artinya XL memiliki jumlah spektrum sama seperti Telkomsel, yakni 15 MHz di 2,1 GHz, 22,5 MHz di 1800 MHz, dan 7,5 MHz di 900 MHz.
Sebelumnya, XL menyatakan bahwa fokus integrasi mereka pasca proses akuisisi adalah terkait biling system dan services, migrasi trafik dan integrasi jaringan.
Sampai saat ini, yang baru diselesaikan adalah proses integrasi di jalur distribusi penjualan dan juga sumber daya manusia.
(ash/rou)