Menurut Ongki Kurniawan, Chief Service Management Officer XL Axiata, memiliki dua brand yang mirip dari sisi segmentasi dalam satu perusahaan, memang memiliki risiko untuk saling mengkanibal. Hal ini pula yang sudah diprediksikan kepada XL dan Axis.
"Itu memang risiko dan sudah kita lihat di Telkomsel dan Indosat pasti ada risiko yang bisa terjadi," kata Ongki saat drive test XL ke Jogjakarta.
Namun, XL mengaku sudah punya jurus untuk menangkal saling bunuh dua produknya tersebut di pasar.
Dimana XL saat ini sudah memetakan di market atau wilayah mana saja Axis memiliki posisi yang kuat. Begitu juga sebaliknya, memetakan di wilayah mana saja XL yang kurang bertaji.
"Jadi kita petakan dulu daerahnya, dan kita hanya push Axis untuk daerah-daerah tersebut. Untuk nation wide masih XL dan untuk daerah-daerah khusus akan kita dorong Axis," kata Ongki.
"Kalau saya lihat, Axis bermain di 20 kota utama, dimana juga berarsiran dengan XL. Jadi kalaupun kita dorong Axis itu tak akan sampai di 20 kota,"" lanjutnya.Next
(ash/rou)