Menurut ADI, Chrome sukses merengkuh sekitar 31,8% dari semua pengguna browser, sementara Internet Explorer memegang angka 30,9%. Terlihat memang marginnya kecil, tapi ini merupakan hasil signifikan.
Sebab, ini adalah pertama kalinya bahwa Google mampu melampaui Microsoft dalam hal popularitas alat peramban untuk perangkat mobile dan desktop secara keseluruhan.
Tapi ada satu yang menarik dari data milik ADI bila dipecah dalam dua segmen berbeda untuk Mobile dan Desktop. Pasalnya, di segmen mobile Chrome mengalahkan Internet Explorer dengan pangsa pasar 14,3%, sementara Microsoft mengalahkan Google di sisi browser desktop dengan 13%.
Hal tersebut didasari fakta bahwa, Microsoft memang masih menguasai kue besar sistem operasi Dekstop, melalui peramban bawaan Windows. Sementara Google, tentu saja penetrasi tinggi Android.
"Internet Explorer memanfaatkan dominasi OS WIndows untuk mendapatkan pangsa dengan menyisipkan default browser di sistem operasinya," jelas Analis ADI Tyler White, yang dikutip detikINET dari Mashable, Senin (9/6/2014).
Sementara Google Chrome berhasil memuncaki posisi teratas, maka di tempat ketiga tentu saja diambil oleh Mozilla Firefox dengan angka 12%. Kurangnya penetrasi di sisi mobile, yang membuat Firefox mentok di daftar tersebut.
(tyo/rou)