Game Rp 5 Triliun Unjuk Kebolehan

Los Angeles - Game yang didaulat sebagai game termahal sejagat mulai unjuk kebolehan di ajang game paling bergengsi Electronic Entertainment Expo (E3) 2014. Mengusung judul Destiny, game bergenre FPS ini mengajak gamer berpetualang menjelajah semesta.

Pertama melihatnya, gamer mungkin akan langsung teringat seri game Halo besutan Microsoft yang memiliki dunia permainan serupa. Namun Destiny terlihat unggul di kompleksitas cerita dan dunia permainan yang jauh lebih luas.


Pun begitu, untuk ukuran game dengan budget USD 500 juta atau lebih dari Rp 5 triliun, kualitas grafis yang dimiliki Destiny belum terlihat terlalu istimewa. Lantas untuk apa biaya pengembangan sebesar itu yang bahkan melampui pembuatan film Avatar yang mencetak rekor USD 450 juta atau sekitar setengah triliun di bawahnya?


Tak seperti kebanyakan game yang hampir tiap tahun keluar sekuelnya, game Destiny direncanakan oleh Bungie selaku pengembangnya dan Activision sebagai publisher agar dapat bertahan hingga 10 tahun. Bisa jadi angka Rp 5 triliun merupakan biaya kampanye game ini selama waktu tersebut.


Destiny memang bukan game FPS biasa, Bungie dan Activision berharap game besutannya ini dapat mengekor kesuksesan World of Warcraft yang telah mampu bertahan lebih dari 10 tahun meski dihajar berbagai game bergenre sejenis dengan kualitas grafis lebih baik.


Selain itu, Destiny kelihatannya juga tengah berusaha membangkitkan kembali game MMO-FPS bergaya penjelajahan luar angkasa yang sempat popular lewat seri game Unreal. Gamer akan disuguhkan berbagai musuh dengan armor khasnya masing-masing untuk dihadapi.


Penasaran? Berikut video trailer game Destiny.


(yud/ash)