Pengamatan detikINET, akun @PLNSamarinda menuliskan postingan pada Selasa (10/6/2014) kemarin pukul 12.53 WITA berisi "Sumpah serapah kalian tidak dapat menghidupkan lampu! Kalau mati, tunggu saja nanti hidup sendiri. gitu Kok Repot!!"
Kontan, follower akun itu membalas postingan yang dominan mengkritik tajam postingan tersebut. Bahkan hingga sore hari ini pukul 17:47 WITA, postingan tersebut genap 3.000 kali di-retweet oleh follower.
Tidak hanya itu, beberapa kali postingan itu di-mention ke akun @iskan_dahlan yang notabene adalah akun Twitter Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Jajaran PT PLN tentu dibikin terkejut. Tidak terkecuali Manager PT PLN (Persero) Cabang Samarinda, Ismail Deu. Dia memastikan akun tersebut adalah akun palsu dan mengatasnamakan PLN Samarinda.
"Itu akun (akun @PLNSamarinda) palsu. Di Kaltim, yang resmi hanya akun Twitter @Kaltim123 yang dikelola administrator di Humas PLN Wilayah Kaltim-Kaltara, tidak ada akun lain," kata Ismail Deu, kepada detikINET.
Meski begitu, Ismail menerangkan tim IT PT PLN (Persero) tengah melakukan penelusuran sekaligus pemantauan terhadap keberadaan akun tersebut.
"Lagi dipantau tim IT. Kalau akun itu merugikan perusahaan, kami akan tempuh jalur hukum. Sebaliknya, kalau memang akun itu menginformasikan dan menyebarluaskan informasi tentang PLN baik dari media massa atau dari @Kaltim123, kami kaji lebih lanjut," ujar Ismail.
"Kaget, saya sendiri sempat kaget dengan isi Twitter itu dan saya sempat ditanya oleh jajaran Direksi PLN Pusat di Jakarta. Postingan ini memang menyebar luas ke mana-mana," tutupnya.
(ash/ash)