Apa Masih Ada Tempat untuk Xiaomi?

Jakarta - Xiaomi boleh saja telah menjadi fenomena di China. Namun bagaimana di Indonesia, dimana persaingan di pasar ponselnya sudah begitu sesak dan sengit. Apa Xiaomi masih punya harapan?

Djatmiko Wardoyo, Direktur Marketing & Communication Erajaya -- calon partner distributor Xiaomi di Indonesia -- mengatakan bahwa Xiaomi saat ini masih dalam taraf mempersiapkan berbagai hal untuk mendukung eksistensinya di pasar Indonesia nantinya.


Mulai dari mencari partner bisnis sampai mempelajari tentang kondisi konsumen dan pasar ponsel lokal. Bahkan Vice President Global Xiaomi Hugo Barra telah datang ke Indonesia untuk 'mengintip' Indonesia Cellular Show 2014.


"Mereka sudah masuk di 5 negara, di antaranya China, Malaysia, Taiwan, dan Singapura. Dan sekarang Indonesia dianggap sebagai potensial market selanjutnya," kata Koko, sapaan akrab Djatmiko kepada detikINET.


Erajaya sendiri melihat pasar ponsel Indonesia masih punya peluang yang begitu luas bagi pendatang baru, termasuk bagi Xiaomi.


"Kue pasar di Indonesia itu sangat besar, tahun lalu (2013-red.) ada 60 juta unit ponsel yang masuk ke Indonesia. Ini tentu angka yang besar dan punya potensi yang bagus di masa depan," kata Koko.


Jadi, meski nantinya bakal berstatus 'anak baru', Xiaomi dinilai jangan lantas rendah diri. Sebaliknya, vendor ponsel asal China itu harus dapat menunjukkan bahwa ponsel berkualitas tak harus melulu mahal.Next


(ash/fyk)