Robot Lokal Beraksi, dari Perkakas Rumah Hingga Robot Perang

Jakarta - Puluhan robot dari berbagai jenis dan fungsi dipamerkan di mal Pluit Village, Jakarta. Dari penghisap debu, pramusaji, penyemprot air (pemadam kebakaran), printer 3D hingga robot perang. Khusus untuk robot perang, senjatanya diganti dengan airsoft gun.

"Saat saya mau bawa ke kontes di Singapura, saya ada masalah karena menggunakan airsoft gun. Akhirnya saya ganti dengan tembakan dengan peluru spon," kata Yohanes Kurnia, pendiri Sekolah Robot Indonseia (SARI) pada pameran 'Robopark' di Mal Pluit Village, Jakarta (9/6/2014).


Pameran yang akan berlangsung hingga 25 Juni mendatang juga menarik karena bahan utama pembuat robot tersebut kebanyakan terbuat dari bahan bekas. Seperti dari mouse komputer, kursi kecil seperti yang digunakan anak TK dan penyedot debu mini seperti yang digunakan untuk mobil.


"Kalau ini robot anti huru-hara karya anak bangsa yang akan dilengkapi kemampuan berawnjaga seperti mesin perang di AS. Bedanya, di sana menggunakan mesin baja kalau ini masih menggunakan bahan seperti ini (plastik/fiber-red), " imbuh Yohanes Kurnia menunjuk robot A.U.R.O.R.A.


Yohanes juga menunjukkan purwarupa robot pramusaji. Yakni robot yang bakal mengantarkan makanan seperti pelayan restoran pada umumnya. Robot setinggi perut orang dewasa ini digerakkan dengan smartphone atau mengikuti garis khusus di lantai.


Dalam pembukaan itu juga didemontrasikan robot yang dapat berjoget (dance) dengan iringan musik Kpop. Nantinya berbagai inovasi robot yang dikembangkan kreator Indonesia bakal unjuk gigi seperti robo soccer, robo warrior, LED dancer, LED perkusi dan lomba-lomba merangkai robot untuk siswa SMP dan SMA.



(Ari/ash)